TRIBUNPANTURA.COM, PALEMBANG - Seorang mantan kepala desa (Kades) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ditembak mati oleh anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan.
Mantan Kades tersebut terlibat penjualan narkoba jenis sabu.
Manten Kades yang diketahui bernama Uladi Sastra (43) tewas dalam baku tembak dengan polisi ketika akan ditangkap di Desa Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Resmi, Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 8 Februari 2021, Termasuk Jateng
Baca juga: Ihwal Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Bupati Umi: Tangkal Hoaks, Percaya Vaksin Aman
Baca juga: Sah! Ngesti-Basari Ditetapkan KPU sebagai Bupati dan Wakil Bupati Semarang Terpilih
Baca juga: Komisi X DPR ke Mendikbud: Masalah Guru Honorer Harus Clear, Tak Harus Dijadikan PNS
Dari tersangka, petugas mengamankan barang bukti sabu sebesar 100,87 gram sabu, serta senjata api pabrikan yang nomor serinya telah dihapus.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Heri Istu mengatakan, Uladi sudah tak lagi menjabat sebagai kepala desa sejak satu tahun terakhir.
Setelah pensiun tak lagi menjadi Kades, Uladi diketahui menjadi seorang bandar narkoba dan mengedarkan sabu di antara wilayah Kabupaten Muara Enim dan PALI.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyamaran menjadi seorang pembeli sabu.
Tersangka yang mengetahui pembeli itu adalah polisi langsung mengeluarkan senjata api sehingga baku tembak pun terjadi.
"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas, karena kondisinya membahayakan petugas."
"Tersangka tewas dalam baku tembak itu ketika akan ditangkap," kata Heri saat gelar perkara, Kamis (21/1/2021).
Heri menjelaskan, polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait jaringan narkoba yang melibatkan Uladi.
Tak hanya itu, polisi juga menyelidiki soal kepemilikan senjata api di tangan Uladi.
"Di sini kami kesulitan untuk menelusuri asal senjata api milik tersangka, karena nomor serinya sudah dihapus."
"Kalau dilihat dari senjata apinya, ini senjata api dari pabrikan," ujar Heri.
Saat ini jenazah Uladi telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, untuk dilakukan visum.
"Setelah itu, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Baku Tembak dengan Polisi, Seorang Mantan Kepala Desa di Sumsel Tewas
Baca juga: Di Tengah Terpaan Pandemi, Omzet UMKM Kaosedhewe Justru Meroket: Masih Oke Walau PPKM
Baca juga: Jokowi Janjikan Vaksinasi di Indonesia Selesai Dalam Waktu Satu Tahun, Ini Faktor Pendukunhnya
Baca juga: Mantan Stafsus Jokowi dan Karni Ilyas Terseret Mafia Tanah di Labuan Bajo, Bupati dan WNA Tersangka
Baca juga: Potongan Kepala Diduga Korban Sriwijaya Air Ditemukan Anak-anak yang Main Bola di Pantai