Berita Nasional

Kapolri Listyo Sigit Sowan Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar: Saya Tertarik Pendekatan Beliau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon tunggal kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).

TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith memuji pendekatan yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melayani masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan usai menerima kunjungan Kapolri Sigit di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1/2021).

Dalam pertemuan itu, Kapolri meminta agar Rabithah Alawiyah bersama kepolisian menjaga Kamtibmas, mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus membantu pemulihan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit: Polisi Tak Mau Temui Warga NU, Berarti Tak Hormati Saya sebagai Nahdliyin

Baca juga: Harusnya WFH, Oknum Guru di Banyumas Malah Keluyuran saat PPKM, Foto-foto lalu Pamer di Medsos

Baca juga: PAMMI Kudus DIduga Sunat Dana Bantuan, Seniman Kecewa, Mengadu ke Disbudpar

Baca juga: Saran Rivaldo untuk Barcelona: Pertahankan The Next Xavi, Buang Coutibho ke Inggris

"Saya tertarik dengan pendekatan beliau, dikatakan bahwa dengan di bawah kepemimpinan beliau, Polri akan melakukan pendekatan secara transparan dan juga humanis," kata Zein dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Zein menilai, pendekatan yang dilakukan Kapolri merupakan suatu kemajuan besar dalam Polri.

Pendekatan yang digunakan kali ini melalui dialog.

Ia berpandangan apapun masalah yang dialami akan dapat terselesaikan dengan cara pendekatan dialog.

"Apapun jika pendekatannya pendekatan dialog, pendekatan yang preventif, itu tidak akan terjadi hal-hal yang menjadikan kita seperti terpisah," ujar Zein.

Zein juga mengaku sepakat dengan pendekatan humanis yang dijanjikan oleh Sigit.

Menurut dia, apabila tidak ada pendekatan humanis, maka bisa timbul perbedaan persepsi.

Hal itu terjadi karena masyarakat akan mengartikan suatu pesan berdasarkan persepsi masing-masing.

"Untuk itu, dengan terbukanya ini. Saya yakin, Insya Allah tadi bahasa beliau untuk diartikan dalam bahasa keumatan."

"Bahwa pendekatan ini kadang-kadang hal yang sebenarnya simpel, menjadi kompleks karena adanya persepsi yang berbeda," kata dia.

Sementara itu, Kapolri Sigit menitipkan pesan khusus ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah saat bersilaturahmi.

Sigit berharap, Rabithah Alawiyah bisa menerjemahkan bahasa polisi atau bahasa hukum kepada umat atau masyarakat dalam kaitannya menjaga Keamanan dalam menjaga Kamtibmas, mencegah penyebaran Covid, dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, 'Pak, titip supaya pesan Kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat'. Tentu ini akan sangat membantu," kata Sigit.

Dia berharap, DPP Rabithah Alawiyah mampu menerjemahkan pesan kepolisian tersebut ke dalam bahasa umat.

Silaturahmi ke PBNU

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk bekerja sama dengan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.

Kapolri menuturkan, bila ada pejabat kepolisian atau anggota polisi yang tak mau menemui warga NU, berati itu tidak menghormatinya dirinya sebagai warga Nahdliyin.

Hal itu disampaikan Sigit saat bertemu dengan Pengurus Besar NU (PBNU), di Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).

“Terhadap rekan-rekan NU yang ada di wilayah, bahkan sampai di level cabang, kalau ada polisi, kapolsek, kapolres, kapolda yang tidak mau bertemu dengan (warga) NU, berarti tidak menghormati saya sebagai warga Nahdliyin,” ungkap Sigit, disambut tepuk tangan hadirin.

Kapolri baru ini meyakini banyak program yang dapat dilakukan melalui kerja sama antara NU dan kepolisian dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sigit mempersilakan anggota NU berkoordinasi dengan aparat kepolisian di daerah.

Ia kemudian berkelakar bahwa anggotanya yang tidak kooperatif dapat dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

“Di sini ada Pak Kadiv Propam, tinggal dilaporkan saja Pak,” tutur Sigit yang membuat para hadirin ikut tertawa.

Kunjungan Sigit tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi dan merupakan kunjungan perdana setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu (27/1/2021).

Menurut Sigit, kepolisian telah sepakat bersinergi dengan PBNU dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengaku sudah lama mengenal Sigit, sejak masih menjadi Kapolres Pati.

Said menyebut Sigit sebagai perwira yang profesional dan tegas.

Selain itu, Said juga mengatakan bahwa Sigit sebagai orang yang dekat dengan para ulama dan kiai. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rabithah Alawiyah Apresiasi Pendekatan Transparan dan Humanis Kapolri Sigit

Baca juga: Polisi Mengaku Dianiaya Polisi saat Diperiksa, Tak Terima Lalu Lapor Polisi, Begini Ceritanya

Baca juga: Jalan di Perbatasan Semarang Rusak Parah, 4 Warga Terguling: Ini Juga Bagian Wajah Semarang Hebat

Baca juga: Dipastikan Hoaks, Status Berlogo WhatsApp Bisa Curi Data Pribadi Pengguna Ponsel

Baca juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Sebut Polantas Tak Perlu Lagi Beri Tilang, Begini Penjelasannya