Kuliner Daerah

Nikmatnya Sarapan Bubur Ayam Bakar Artomoro Tegal, Disajikan di Clay Pot Lebih Gurih Hangatnya Awet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bubur Bakar Artomoro di Jalan Semeru Kota Tegal. Kuliner bubur yang disajikan di dalam clay pot dan dibakar di atas arang selama 15 menit.

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Sarapan bubur ayam sudah menjadi menu favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Kuliner tersebut memiliki tekstur yang lembut dan disajikan dengan berbagai topping. 

Mulai dari suwiran ayam, kedelai goreng, cakwe, daun bawang, bawang goreng, dan kerupuk.

Baca juga: Menikmati Ayam Bakar Mak Gogok di Blora, Kuliner Legendaris Berawal dari Centong Kayu

Baca juga: Mampir Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Cicipi Pindang Tetel, Kuliner Khas Nendang Rasanya

Baca juga: Iki Cak-Wir: Oleh-oleh Baru Khas Kota Pekalongan, Hanya Bisa Didapatkan di Sini Lho

Baca juga: Kue Kontol Sapi Jajanan Unik dari Banten, Begini Bentuknya, Mau Coba?

Tapi bagaimana jika semangkuk bubur tersebut dibakar? 

Anda bisa menikmati semangkuk bubur bakar di kedai Bubur Bakar Artomoro di Jalan Semeru Kota Tegal. 

Lokasinya ada di selatan Stasiun Tegal dengan jarak sekira 100 meter. 

Bubur bakar tersebut memiliki cita rasa lebih gurih dengan aroma sangit yang menggugah selera. 

Pemilik kedai Bubur Bakar Artomoro, Widiyatmoko (35) mengatakan, yang membedakan dengan bubur pada umumnya, bubur buatannya disajikan di dalam clay pot khusus. 

Clay pot yang sudah berisi bubur kemudian dibakar di atas arang sekira 15 menit. 

"Penyajiannya pakai clay pot khusus yang tahan panas."

"Jadi begitu disajikan kondisinya benar-benar panas," kata Moko sapaan akrabnya, kepada tribunpantura.com, Jumat (12/2/2021). 

Moko menjelaskan, ada tiga varian yang menjadi menu bubur bakarnya.

Pertama bubur bakar ayam dengan harga Rp10 ribu per porsi. 

Lalu bubur bakar ikan cakalang suwir dengan harga Rp15 ribu per porsi. 

Terakhir bubur bakar tumpang koyor atau otot sapi dengan harga Rp17 ribu. 

"Tiga alternatif itu untuk memenuhi kebutuhan konsumen."

"Yang gak suka ayam bisa pilih ikan laut atau otot sapi."

"Yang gak suka ikan bisa pilih ayam atau otot sapi," ungkapnya. 

Moko mengatakan, bubur bakarnya banyak diminati oleh masyarakat di Kota Tegal. 

Hal itu ia ketahui dari kedainya yang setiap hari ramai. 

Dalam sehari bubur bakarnya habis sekira 200 sampai 300 porsi.

"Kami jam 06.00 WIB sudah buka. Harusnya tutup jam 11.00, tapi biasanya jam 09.00 sold out," ujarnya. (fba)

Baca juga: Nasi Jamblang Khas Cirebon di Tegal, Lauk Komplit Tak Kalah dari Daerah Asal, Segini Harganya

Baca juga: Nikmati Gurihnya Sate Ayam Blora, Disajikan Tanpa Batasan Porsi, Ingat Jangan Buang Tusuknya

Baca juga: Mirip Odading, Roti Goreng Tegal Juga Ramai Diburu Pecinta Kuliner, Rasanya Gurih Ada Wijennya

Baca juga: Cicipi Cita Rasa Yong Tahu Tegal, Pedas dan Manis yan Bertabrakan di Lidah