Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Hewan kelinci yang imut-imut dan menggemaskan ternyata juga memiliki rasa daging yang enak, terlebih bila disate.
Terbukti sate kelinci digemari banyak orang. Maklum rasanya sungguh nikmat dan dagingnya empuk serta lembut.
Nah ada salah satu warung sate di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Jalan Raya Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menyediakan sate kelinci dan tongseng.
Baca juga: Nikmati Gurihnya Sate Ayam Blora, Disajikan Tanpa Batasan Porsi, Ingat Jangan Buang Tusuknya
Baca juga: Mampir Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Cicipi Pindang Tetel, Kuliner Khas Nendang Rasanya
Baca juga: Nikmatnya Sarapan Bubur Ayam Bakar Artomoro Tegal, Disajikan di Clay Pot Lebih Gurih Hangatnya Awet
Baca juga: Menikmati Ayam Bakar Mak Gogok di Blora, Kuliner Legendaris Berawal dari Centong Kayu
Warung sate kelinci Mbak Ahlun Kartika ini mudah dikenali dari plang yang bergambar sate kelinci pada bagian depan warungnya.
Warung sate kelinci Mbak Ahlun menyediakan dua varian menu kelinci, di antaranya adalah sate daging kelinci dan tongseng kelinci
Namun dari dua menu tersebut, sate daging kelinci-lah yang paling banyak dipesan pengunjung.
Dari segi rasa, olahan sate kelinci Mbak Ahlun ini tidak perlu di ragukan lagi.
Ahlun Kartika (26) pemilik warung sate kelinci mengatakan, ia sudah berjualan sate kelinci ini 6 tahun yang lalu.
"Warung ini merupakan cabang pertama sate kelinci di wilayah Bojong. Lokasi warung yang pertama ini berada di Desa Bukur, Kecamatan Bojong," kata Ahlun kepada Tribunpantura.com, Jumat (19/3/2021) sore.
Ia tahu, mengolah daging kelinci yang awalnya amis menjadi menu sate yang sangat nikmat, itu tak mudah.
Namun begiut, Ahlun mengaku, bisa melakukannya secara baik.
Di sisi lain, ia menambahkan, sate kelinci memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk stamina dan kesehatan.
"Kalau orang bilang itu, daging kelinci buat memancing untuk bisa punya anak," katanya.
Ia mengungkapkan, sehari bisa menghabiskan 15 ekor kelinci.
Rata-rata pengunjung yang datang ke sini dari luar kota.
"Sehari 15 ekor kelinci habis," ungkapnya.
Ahlun menambahkan, satu porsi sate kelinci dengan isi 10 tusuk harganya Rp45 ribu.
"Kalau tongseng harganya sama Rp45 ribu satu porsi. Satu porsi itu belum sama nasi dan minum," tambahnya.
Sementara itu, Harviyan (31) penikmat sate kelinci mengatakan, daging sate kelinci di sini sangat empuk sekali dan tidak bau amis dagingnya.
"Saya membayangkan betapa lucunya kelinci itu kadang-kadang kasihan, tapi karena dagingnya enak jadi mau gimana lagi," kata Harviyan.
Dikatakannya, ia sering makan sate kelinci di warung sini. Apalagi, waktu ada kerjaan di wilayah Kabupaten Pekalongan pasti harus makan di sini.
"Bisa sebulan sekali, bisa juga dua kali dalam sebulan. Apalagi, tongsengnya mas sedap masakannya, bumbu rempah-rempahnya pas sekali," katanya.
Bagi anda pencinta kuliner, tak salahnya menikmati sate kelinci yang berada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. (Dro)
Baca juga: Sambal Belut Ekstrime Boy 83 di Sukoharjo, Antrean Panjang Sebelum Makan, Harus Ambil Nomor Dulu
Baca juga: Rawon Dinobatkan sebagai Sup Terenak se-Asia oleh TasteAtlas 2020, Ini Ulasannya
Baca juga: Segarnya Dawet Beras Khas Tegal, Satu Mangkuk Dihargai Segini, Gak Ketulungan Murahnya!
Baca juga: Lezatnya Gelato Tanpa Bahan Pengawet di Arto Cafe Pekalongan, Putri: Segar di Tenggorokan