Berita Jateng
Terdampak Pandemi, Warga Desa Siarkan Pagelaran Seni Secara Streaming
Warga Desa Krikilan, Kacamata Masaran, Kabupaten Sragen akan selenggarakan Pagelaran Seni dan Budaya "Sangir".
TRIBUN-PANTURA.COM, SRAGEN - Warga Desa Krikilan, Kacamata Masaran, Kabupaten Sragen akan selenggarakan Pagelaran Seni dan Budaya "Sangir".
Pagelaran tersebut rencananya akan terselenggara esok hari, Minggu (30/8/2020) pukul 19.30 di Punden Tingkir Sangiran.
Aries Rustioko Sekretaris Desa Krikilan kepada Tribunjateng.com menyampaikan pagelaran seni tersebut bekerjasama dengan mahasiswa ISI Surakarta yang sedang melaksanakan KKN di desa tersebut.
• KPU Gunakan RSUD Moewardi Untuk Cek Kesehatan, Nurul : Calon Wali Kota Akan Jalani Swab Tes
• Pria di Pekalongan Nekat Bakar Anak Istri, Dua Meninggal Satu Kritis
• Ditemukan Ikan Bandeng Kalengan BSNT di Pati yang Cacat Produksi, Ini Tanggapan Bumdesma
• Menilik Vihara Pertama di Indonesia, Wahyudi : Ada Tiga Pesan Dari Pemugaran Vihara 2500 Buddha
Akan ada pentas seni tradisional, kesenian gejug lesung, teater Sangir, kesenian dari mahasiswa ISI Surakarta serta pemutaran film pendek.
"Sebenarnya di tempat kami ada KKN dari ISI Surakarta dan ingin menyelenggarakan acara ini, akhirnya berkoordinasi dengan desa dan dikolaborasikan dari kesenian di Desa Krikilan," kata Aries, Sabtu (29/8/2020).
Pagelaran itu akan mengangkat tema "Sangir". Sangir sendiri dikatakan Aries diambil dari kata Sangiran, yang berarti batu asah. Nantinya makna Sangir itu akan tertuang dalam pagelaran yang besok akan dipentaskan.
Kegiatan ini memang kali pertama dilakukan, kedepan pihak desa berencana setelah Pandemi Covid-19 berakhir akan membuat kegiatan semacam pasar budaya.
"Setelah Pandemi kita akan membuat kegiatan seperti pasar budaya sekaligus launching Desa Wisata Sangiran (Dewi Sangir) bertajuk menggali potensi desa."
"Dengan konsep jaman dahulu (jadul) kita tampilkan disitu kesenian lokal, UMKM, souvenir jaman dahulu, juga permainan tradisional," terangnya.
Aries menyampaikan di desanya memang terkenal dengan kesenian Gejug Lesung. Bahkan sempat diminta untuk tampil di Jepang, namun karena adanya Pandemi Covid-19 akhirnya tertunda.
Covid-19 ini juga berimbas kepada masyarakat yang ingin menyaksikan pagelaran Sangir esok. Pagelaran ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat Desa Krikilan.
Sementara masyarakat yang ingin menyaksikan bisa streaming melalui chanel youtube Desa Krikilan Kalijambe.
"Antusiasme masyarakat sangat luar biasa dari luar banyak yang ingin tampil dan ingin menyaksikan langsung, tetapi kami dari Desa masih ada ketakutan tersendiri (Covid-19)."
• Antar Kambing Pakai Becak, Kakek Renta di Blengorkulon Kebumen Teryata Tertipu
• Pemkot Solo Akan Bagikan 100 Smartphone Bagi Peserta Didik Kurang Mampu
• Ribuan Pemilik Cucak Ijo Daftarkan Burunya ke BKSDA, Karyanto : Biar Sah
"Sehingga kami memutuskan pagelaran ini khusus untuk warga Desa Krikilan saja dan warga luar menonton itu hanya melalui live streaming," terangnya.
Kendati mengundang warga Desa Krikilan, Aries mengatakan pihaknya tetap mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Yakni wajib mengenakan masker wajah, membawa hand sanitizer. Pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan hingga pengecekan suhu tubuh. (uti)