Berita Internasional

Gantikan Kotak Kosong, Seorang Tukang Sapu Menangi Pilkada Lawan Politikus

Di Jawa Tengah ada beberapa calon kepala daerah yang akan melawan kotak kosong. Mereka tidak memiliki lawan sehingga hanya ada calon tunggal.

Editor: Rival Almanaf
Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi Pemilu 

TRIBUN-PANTURA.COM - Di Jawa Tengah ada beberapa calon kepala daerah yang akan melawan kotak kosong.

Mereka tidak memiliki lawan sehingga hanya ada calon tunggal dalam kontestasi pilkada.

Namun, kisah di Rusia ini cukup menarik untuk di simak.

Seorang tukang sapu yang didapuk menggantikan kotak kosong agar pemilihan kepala desa tidak diikuti oleh calon tunggal justru menang pemilihan.

Perempuan tukang sapu itu bahkan mengalahkan atasannya yang tidak lain adalah sosok yang memasangnya untuk menggantikan kotak kosong.

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Rabu 30 September 2020 Ada di Empat Lokasi

Cakupan Tes Covid-19 Beberapa Daerah di Jateng Ini Masih Rendah, Ganjar Tegur Bupati

Wakil Ketua DPRD Pekalongan, Riswadi Resmi Munudur dari Jabatannya

Marina Udgodskaya, 35 tahun, sengaja ditempatkan oleh atasannya yang tak mau menang mutlak melawan kotak kosong.

Ternyata, Marina justru menang telak. Dia mendapat suara dua kali lebih banyak dari atasannya tersebut yang merupakan mantan pemimpin dewan desa.

Marina terkejut dengan hasil itu, dan memutuskan akan mengambil peran sebagai pemimpin daerah.

Program prioritasnya adalah membangun fasilitas bermain untuk anak-anak.

Kejadian ini berlangsung di Povalikhino—daerah kumpulan dari sembilan dusun, yang dapat dijangkau dari Moskwa dengan berkendara selama 9 jam.

Marina Udgodskaya tak pernah punya niat untuk ikut pemilu kepala daerah di kawasan berpenduduk 400 jiwa itu.

Dia dimajukan oleh bosnya yang berafiliasi dengan partai Presiden Vladimir Putin, Rusia Bersatu.

Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Hari Ini, Rabu 30 September 2020, Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Wilayah Kendal Rabu 30 September 2020

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kendal Hari Ini, Rabu 30 September 2020

Beberapa orang yakin, kemenangan Marina terjadi karena partai-nya Putin sangat tidak populer di kawasan tersebut.

Sebagian lainnya mengatakan, pengabaian pemerintah terhadap daerah pedesaan menimbulkan ketidakpercayaan penduduk desa terhadap pemerintah pusat.

Marina Udgodskaya mengatakan, prioritas program pembangunan pertamanya adalah membangun kolam renang untuk anak-anak.

Dua mentor telah ditunjuk untuk membantunya menjalankan pemerintahan di Povalikhino. (*)

Sampai akhir bulan ini, Marina masih menjalankan pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih, sebelum akhirnya duduk sebagai kepala daerah Povalikhino.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved