Berita Regional
Kisah Pencari Kerja di Masa Pandemi, 15 Kali Lamaran Ditolak Kini Jatuh Bangun Jual Makanan
Pandemi Covid-19 membuat kehidupan semakin puruk. Banyak perusahaan memecat karyawannya hingga belum menerima karyawan baru hingga saat ini.
Makanan yang ia jual berharga Rp 5.000 per tiga tusuk. Ia mengaku akan terus berusaha untuk menjalankan usahanya.
“Perlahan aja gue mah. Yang penting mutar dulu. Target sehari sih Rp 65.000,” ujarnya.
Kepedulian terhadap sesama
Junaedi awalnya hanya berniat untuk kerja untuk mencari pengalaman kerja. Ia berpikir tak akan bisa mengembangkan diri jika hanya bekerja di restoran.
“Karena niat gue dari dulu ya buat peduli satu sama lain seperti anak yatim, pecandu narkoba, orang-orang yang enggak mampu,” ujarnya.
Pemikiran untuk saling berbagi ia terus pupuk. Junaedi bercita-cita membuka lapangan kerja untuk orang-orang yang hidupnya kurang beruntung.
“Itu agar mereka bisa ngubah hidup mereka dan keluarganya serta punya masa depan yang cerah,” tambahnya.
Usahanya kelak akan mempekerjakan orang-orang eks pengguna narkoba dan orang-orang tak mampu.
• Korban Kecelakaan Tunggal atau Ganda Kini Semua Dapat Santunan, Ini Syaratnya
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Kamis 8 Oktober 2020, Waspada Hujan Ringan Pada Malam Hari.
• Manchester United Hubungi Pochettino, Solskjaer Segera Dipecat dari Kursi Pelatih?
• Uang Rp60 Juta Berceceran di Sawah, Dua Rampok Bertopeng Satroni SPBU Bawa Kabur Duit Setoran
Ia merasa tak tega saat melihat orang-orang demikian terpuruk.
“Pasti punya alasan kenapa mereka kayak gitu dan pasti punya juga berubah hidup mereka biar jadi lebih baik lagi,” tambah Junaedi.
Inti dari niat Junaedi adalah berbagi pelajaran agar saling peduli satu sama lain. Selain itu, mereka bisa memiliki mimpi yang cerah di masa depan.
“Semoga saja awal tahun ini gue bisa dapat orang-orang kayak gitu yang gue impikan bisa kerja bareng dan usaha gue juga mulai naik,” kata Junaedi. (*)