Berita Semarang
Tabung Gas Meledak, Ibu dan Anak di Semarang Alami Luka Bakar
Nasib nahas dialami Nur Hidayat (47) seorang ibu warga gang Margoyoso RT 5 RW 4 Tambakaji Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Nasib nahas dialami Nur Hidayat (47) seorang ibu warga gang Margoyoso
RT 5 RW 4 Tambakaji Semarang.
Ia mengalami luka bakar serius karena tabung gas meledak.
Kisah tragis itu dimulai saat ia pulang dari menjaga anak pertamanya yang sedang dirawat di RS Permata Medika Semarang lantaran terkena ambieien.
Baca juga: Seorang Perempuan Meninggal Mendadak di Indekos Kuningan Semarang Semalam, Polisi Lakukan Olah TKP
Baca juga: Heboh, Warga Temukan 10 Granat Nanas Aktif di Jembatan Kagok Slawi, Polisi: Diamankan Gegana
Baca juga: Beli Rokok di Toko Kelontong Pakai Pecahan Uang Ini, Dua Warga Klaten Terancam 10 Tahun Penjara
Baca juga: Operasi Yustisi di Jateng Jaring Hampir 100.000 Pelanggar Protokol Kesehatan, Mayoritas soal Masker
Sampai di rumah ia melihat tiga anaknya yang lain belum makan siang.
Ia pun bergegas hendak memasak. Namun karena gas elpiji 3 kilogram habis ia pun mengganti gas elpiji tersebut.
Entah karena salah memasang atau sebab lainnya gas tersebut meledak hingga menyebabkan luka bakar di tubuhnya dan sekaligus membakar beberapa bagian rumah.
Tidak hanya itu, puluhan produk kosmetik milik anaknya juga ludes terbakar.
"Ketika kejadian Bapak lagi di rumah sakit menjaga Kakak, saya dan adik berada di teras rumah lalu mendengar suara ledakan keras sekali dari dapur disusul suara jeritan ibu minta tolong," ujar anak kedua korban, Nikmahtuljanah (21) kepada Tribun-Pantura.com, Rabu (14/10/2020).
Nikmah, sapaanya, melanjutkan, ibunya sempat terjebak di dapur rumahnya.
Ia melihat hampir sekujur tubuh ibunya penuh dengan kobaran api.
Ia lantas berusaha menyelamatkan ibunya dengan menariknya ke luar rumah dan berusaha memadamkan api yang hampir membakar seluruh tubuh ibunya.
Menurutnya, akibat kebakaran itu ibunya mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh.
Paling parah luka yang dialami ibunya di bagian wajah, punggung,dan tangan kanan.
"Kedua tangan saya juga alami luka bakar karena menyelamatkan ibu, ini bisa pulang rawat jalan, saya tidak apa-apa yang penting ibu bisa selamat," katanya.
Nikmah mengatakan, setelah ibunya berhasil mendapatkan perawatan medis. Api di rumahnya cepat berhasil dipadamkan oleh warga dan Damkar Kota Semarang.
Ia tidak mengetahui pasti barang apa saja yang terbakar di rumahnya. Akan tetapi dari barang kosmetik berupa skin care rugi sekira Rp 10 juta.
"Kerugian lain belum tahu, saya masih trauma jadi belum berani masuk ke dapur. Ini masih numpang di rumah tetangga," bebernya.
Sementara Ketua RT 5, Malik mengatakan, kejadian kebakaran terjadi lantaran kompor gas meledak pada pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Pekalongan: 5 Pegawai KUA Tirto Positif Corona, Total 248 Kasus Covid-19
Baca juga: Polemik UU Cipta Kerja, LP3ES Sebut Omnibus Law Berpotensi Ciptakan Pemerintahan Otoriter
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, Innova Tabrak Truk, 1 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Sidak PAI, Wakil Wali Kota Tegal Jumadi: Kami Belum Izinkan Objek Wisata untuk Kembali Buka
Warga setempat lantas bergegas memadamkan api dibantu Damkar Kota Semarang.
"Kami dari warga langsung bergotong royong membantu keluarga Pak Amirrudin dan Ibu Nur Hidayat," katanya kepada Tribun-Pantura.com.
Ia melanjutkan, kondisi saat ini dua korban sudah mendapatkan perawatan medis. Terutama Nur Hidayat yang mengalami luka bakar hampir 90 persen.
"Sore ini korban di operasi, sekarang sudah masuk ke ruangan operasi di RS Permata Merdika," jelasnya. (Iwn).