Berita Slawi

Angin Puting Beliung Terjang Desa Sigedong Kabupaten Tegal, Puluhan Rumah Warga Rusak

Angin puting beliung memporakporandakan puluhan rumah warga Dukuh Ratna, Desa Sigedong.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Kondisi setelah kejadian angin puting beliung di Dukuh Ratna, Desa Sigedong, RT 07 RW 08, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal pada Sabtu (9/1/2021). Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun 23 rumah warga rusak ringan sampai berat. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta.  

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Angin puting beliung memporak-porandakan puluhan rumah warga Dukuh Ratna, Desa Sigedong, RT 07 RW 08, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 12.25 WIB.

Total ada 23 rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung ini.

Rinciannya 20 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak sedang, dan 1 rumah rusak berat.

Baca juga: Kisah Ajudan Taklukan Hati Putri Bupati, Setelah Nyatakan Cinta Dipanggil ke Ruangan Kepala Daerah

Baca juga: Kisah Pemuda Bertato di Sekujur Tubuh Pilih Jalan Hijrah Karena Bosan di Jalanan

Baca juga: Di Banjarnegara, Bayar Pajak Tahunan Kendaraan Bisa di Rumah Sakit

Baca juga: Masih Pandemi, Pemkab Banjarnegara Gelontor Rp 270 Miliar untuk Infrastruktur di Tahun 2021

Korlap BPBD Kabupaten Tegal area Bojong, M Khulalil Iqrom yang berada di lokasi mengatakan, saat ini kondisi sudah lebih kondusif dan angin puting beliung sudah tidak ada.

Beberapa warga dibantu relawan dari BPBD Kabupaten Tegal dan lainnya langsung membantu warga yang rumahnya rusak.

Menggunakan alat seadanya, warga dan relawan gotong royong memindahkan material bangunan yang terbang terbawa angin.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun 23 rumah warga terdampak angin puting beliung tadi. Jika ditotal kerugian kurang lebih Rp 100 juta," kata Iqrom, pada Tribunjateng.com, Sabtu (9/1/2021).

Warga pun tidak ada yang mengungsi dan memilih tetap tinggal di rumah masing-masing. Mengingat kejadian angin puting beliung ini sebetulnya sudah sering terjadi.

Bahkan bisa dibilang sudah langganan setiap tahun nya, terutama jika memasuki musim penghujan dan angin kencang.

"Saat ini yang paling kami butuhkan yaitu bantuan terpal paling tidak 12 terpal ukuran 6x6. Rencananya digunakan untuk menutup sementara rumah yang rusak parah, tapi ini sementara kami juga tetap bantu-bantu membersihkan. Karena pohon juga ada yang tumbang karena angin," ungkapnya.

Sementara itu, dihubungi via telepon, Bupati Tegal Umi Azizah, mengaku langsung dapat laporan mengenai kejadian angin puting beliung yang menimpa warga nya di Desa Sigedong.

Ia langsung berkoordinasi dengan kepala BPBD untuk menindaklanjuti, karena kebetulan Bupati Umi sedang dalam perjalanan ke Semarang sehingga ia belum bisa memantau langsung ke lokasi.

Meski demikian, Bupati Umi tetap memantau dari kejauhan. Dan berusaha melakukan yang terbaik untuk warganya.

Baca juga: Mengira Makan di Warung, Keluarga Ini Malu Setelah Sadar Ternyata Makan di Rumah Orang

Baca juga: Polisi Meringkus Pencari Harta Karun Gali Kuburan Orang

Baca juga: Polresta Banyumas Amankan 8 Landak Hasil Perburuan Liar, Pelaku Biasa Menjualnya Melalui Facebook

Baca juga: Ratusan Rumah di Dua Kecamatan di Blora Terendam Banjir Luapan Sungai

"Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Tegal saya tentu prihatin. Tapi disaat seperti sekarang ini cuaca yang tidak tentu masyarakat harus siap siaga, karena bencana bisa terjadi kapan saja. Tapi memang daerah atas ini rawan longsor dan angin puting beliung, bisa dikatakan sudah langganan," tutur Umi.

Umi pun mengapresiasi relawan yang ada di lokasi karena tanggap langsung membantu para warga. Baik membersihkan seng-seng yang jatuh, dan lain sebagainya.

Diakui Umi, ia sudah berkoordinasi dengan kepala BPBD Kabupaten Tegal untuk melakukan pengecekan kira-kira kondisinya seperti apa dan pendataan apa saja yang mungkin dibutuhkan warga.

"Ya nanti kami cek dulu, dihitung kebutuhan yang paling mendesak apa, karena dana APBD juga tidak banyak. Sehingga jika masih bisa ditangani dengan gotong royong antar warga ya cukup. Tapi kalau masih butuh bantuan ya nanti seperti biasa ada sinergi dengan TNI, Polri, Baznas, dan lain-lain," terangnya. (dta) 

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved