Berita Viral
Mengira Makan di Warung, Keluarga Ini Malu Setelah Sadar Ternyata Makan di Rumah Orang
Betapa malunya seorang yang mengira makan di warung, namun ternyata di rumah orang.
TRIBUN-PANTURA.COM, MALAYSIA - Betapa malunya seorang yang mengira makan di warung, namun ternyata di rumah orang.
Pemilik rumahpun meladeni dengan ramah layaknya di sebuah restoran.
Peristiwa itu dialamo sebuah keluarga di Malaysia.
Mulanya mengira makan di sebuah warung makan, rupanya mereka makan di rumah orang.
Baca juga: Polisi Meringkus Pencari Harta Karun Gali Kuburan Orang
Baca juga: Polresta Banyumas Amankan 8 Landak Hasil Perburuan Liar, Pelaku Biasa Menjualnya Melalui Facebook
Baca juga: Ratusan Rumah di Dua Kecamatan di Blora Terendam Banjir Luapan Sungai
Baca juga: Kuasa Hukum Ibu Muda yang Dipenjarakan Anaknya di Demak Minta Polisi Pertimbangkan Unsur Kemanusiaan
Cerita bermula ketika seorang pria bernama Azam Mahat dan keluarganya berlibur di Pantai Timur, Kelantan, Malaysia, untuk merayakan Tahun Baru.
Sebelum ke Pantai Timur, Azam beserta keluarganya terlebih dulu singgah di Terengganu terlebih dahulu.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Kelantan pada 1 Januari 2021.
Ketika dalam perjalanan ke homestay yang terletak di Pasir Pekan, mereka melihat ada sebuah "warung" yang ramai sekali dikunjungi oran dan mengantre untuk mengambil makanannya.
“Saya berkata kepada istri bahwa makanan di situ pasti sedap-sedap karena mereka rela mengantre. Besok kita coba makan di situ,” kata Azam sebagaimana dilansir dari mStar, Selasa (5/1/2021).
Keesokan harinya, Azam dan keluarganya benar-benar ke rumah tersebut dan duduk di tempat yang ada di teras.
“Kelihatannya ada beberapa jenis lauk yang terhidang. Ada ayam percik, kari kambing, dan sambal etok. Sepertinya sedap ini,” sambung pria yang berusia 39 tahun itu.
Mereka tidak menyadari ada sesuatu yang salah karena sang pemilik “warung” tampak ramah melayani mereka.
Hingga tiba waktunya memesan minum, Azam sedikit curiga kalau ada yang salah. Tiba-tiba saja sang pemilik “warung” memberikan teh manis kepada mereka sebelum Azam memesan satu jenis minuman pun.
“Spontan saya bertanya ‘apakah ini bukan warung makan makcik?’ lalu dia menjawab ‘bukan, ini rumah saya’,”ujar Azam yang berprofesi sebagai guru tersebut.
Seketika Azam mengaku malu bukan kepalang dan sesegera mungkin mengajak keluarganya pergi dan pamit kepada pemilik rumah.