Berita Kebumen
JLS Kebumen Jadi Ajang Balap Liar dengan Taruhan Puluhan Juta, Polisi Ambil Tindakan
Kondisi Jalur Lingkar Selatan-Selatan atau JLSS Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen yang mulus ternyata disalahgunakan untuk aksi.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, KEBUMEN-Kondisi Jalur Lingkar Selatan-Selatan atau JLSS Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen yang mulus ternyata disalahgunakan untuk aksi balap liar.
Polisi pun terpaksa membubarkan kelompok pemuda ugal-ugalan itu karena telah meresahkan warga sekitar, Sabtu (16/1).
Suasana balap liar yang menegangkan, berubah diwarnai kepanikan saat Sat Sabhara Polres Kebumen mendadak tiba di lokasi.
Baik joki ataupun penonton kalang kabut menyelamatkan diri dari kejaran petugas.
Baca juga: Satu ASN Pemkab Pemalang Terindikasi Tak Netral dalam Pilkada
Baca juga: Pokdarwis Pantai Pulau Kodok Tegal Gotong Royong Benarkan Tanggul Penahan Ombak
Baca juga: Berikut Daftar Harga Burung Kicau di Kota Tegal, Beda Jenis beda Harga
Baca juga: Cerita Kasmuri yang Selamat Meski Dihantam Truk Dari Belakang di Subah Batang
Dari aksi pembubaran yang dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Rudjito sekitar pukul 05.00 WIB itu, polisi bisa menangkap sedikitnya 6 remaja, serta menyita sebuah mobil bak untuk mengangkut penumpang.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, setelah ditangkap, 6 remaja itu diberi pembinaan oleh polisi. Mereka juga disuruh membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Semoga mereka jera," jelas Iptu Sugiyanto, Sabtu (16/1/2021)
Ke 6 remaja yang ditangkap, mayoritas ternyata adalah warga Kabupaten Cilacap yang masih di bawah umur. Informasi yang diperoleh polisi, balap liar itu merupakan balapan ilegal, antar bengkel motor di Kabupaten Kebumen dan Cilacap.
Keterangan dari remaja yang ditangkap, di dalam pertandingan itu, ada uang taruhan. Baik penonton ataupun joki, mereka sama-sama bertaruh untuk aksi balap itu. Bahkan, kata dia, taruhan balap liar itu pernah mencapai Rp 25 juta dalam sekali aksi balapan.
"Iya pernah pak, Rp 25 juta untuk taruhan. Penonton juga pada ikut taruhan. Uangnya minta sama orangtua," katanya.
Baca juga: Meski Dihantam Truk, Kondisi Korban Kecelakaan di Subah Batang Semakin Membaik
Baca juga: Update Banjir Besar di Kalsel, Lebih Dari 3000 Rumah Terendam Banjir
Baca juga: Enggan Meminjami Uang, Pemuda di Karawang Dibunuh Temannya
Baca juga: Pencarian Korban Masih Berlangsung, 25 Orang Sudah Ditemukan Tewas Korban Longsor Sumedang
Dari segi keselamatan, balap liar di Desa Tanggulangin pun sangat berbahaya.
Meski terlihat lurus dan halus jalannya, warga setempat banyak yang lalu-lalang di jalan raya. Risiko kecelakaan meningkat.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah menggelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena angka Covid-19 memprihatinkan.
Bukannya menaati aturan, justru para pemuda itu berkumpul tanpa menerapkan protokol kesehatan. (*)
Sepasang Suami Istri di Kebumen Tewas Tertimpa Runtuhan Longsor Tebing Setinggi 12 Meter |
![]() |
---|
Curi 2 Hp, Warga Panjer Kebumen Ditangkap Polisi Saat Sembunyi di Musala |
![]() |
---|
Buntut Isu Pungli E Warung, Bupati Kebumen Stop Bantuan Operasional Rp 1 Juta Per bulan untuk TKSK |
![]() |
---|
Tunaikan Keinginan Anak yang Sudah Meninggal, Sumarni Temui Ganjar di Warung Sate Ambal Kebumen |
![]() |
---|
Total 606 Warga Kebumen Meninggal karena HIV/AIDS, Bupati: Temuan Kasus Tertinggi di Jateng |
![]() |
---|