Berita Kudus
Banjir di Kudus Diduga Bercampur Limbah Pabrik, Komisi E DPRD Jateng Desak Pemerintah Lakukan Ini
Air Banjir di Kudus Diduga Bercampur Limbah Pabrik, Komisi E DPRD Jateng Desak Pemerintah Lakukan Ini
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Tujuan program ini yakni pengurangan risiko bencana dengan melibatkan komponen masyarakat.
"Perusahaan-perusahaan besar juga diharapkan senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam pananganan bencana."
"Karena income perusahaan juga dari fasilitas publik yang menyerap tenaga kerja massal."
"Banyak industri di Kudus yang berskala multinasional diharapkan turut serta dalam setiap penanganan bencana kemanusiaan," katanya.
Selain itu, peraturan daerah (perda) kerja sama daerah dan kerja sama desa juga perlu di laksanakan untuk memperkuat kebijakan mendesak terkait insfrastruktur irigasi normalisasi sungai maupun pembuatan embung-embung kewilayahan.
"Banjir tidak berdiri sendiri. Semua ada hulu dan hilirnya. Untuk itu, pemprov harus segera memfasilitasi penanganan ini dengan mengundang kabupaten sekitar sebagai upaya konkrit untuk segera menuntaskan banjir di kemudian hari," ucapnya. (mam)
Baca juga: Pecinta Salawat Zahir Mania Salurkan Bantuan Korban Banjir di Kudus, Mawahib: Ada Ribuan Paket
Baca juga: Upaya Membendung Bengawan Solo Arief Rohman Blusukan Bareng Anna ke Perbatasan Blora-Bojonegoro
Baca juga: Setelah Kritik Gelar Kehormatan Dr HC Nurdin Halid, Prof BR Dikeluarkan dari WAG Profesor Unnes
Baca juga: MAKI Temukan 9 Aset Senilai Rp50 Miliar di Boyolali, Diduga Terkait Korupsi Asabri, Ini Daftarnya