Penanganan Corona

Jateng Ubah Kebijakan Vaksinasi untuk Lansia, Batasan Usia Tidak Lagi 60 Tahun ke Atas

Jateng Ubah Kebijakan Vaksinasi untuk Lansia, Batasan Usia Tidak Lagi 60 Tahun ke Atas. kriteria lansia berubah

Tribunpantura.com/Hermawan Handaka
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat ditemui seusai melantik sejumlah pasangan kepala daerah (kada) yang terpilih pada Pilkada Serentak 2020, kemarin. 

Penulis: Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengubah kriteria sasaran vaksinasi pada tahap kedua ini.

Seperti diketahui, pada tahap ini petugas pelayan publik dan lanjut usia (lansia) menjadi prioritas vaksinasi.

Kriteria sasaran yang dimaksud yakni terkait batasan usia pelayan publik dan lansia.

Baca juga: Nenek Chayatun Lega, Lansia di Kota Tegal Mendapat Vaksinasi Covid-19: Alhamdulillah Lancar

Baca juga: 200 Lansia Disuntik Vaksin di Puskesmas Slawi, Mabruri: Target Kami Vaksinasi 7.775 Manula

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Dapat Izin Edar BPOM, Apa Perbedaaannya dengab Sinovac? Berikut Paparannya

Baca juga: Jokowi Pantau Pelaksanaan Vaksinasi untuk Ulama dan Tokoh Lintas Agama di Semarang, Ini Katanya

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, setelah pihaknya melakukan rapat dengan Wakil Menteri Kesehatan pada Senin (15/3/2021) kemarin, diminta agar ada percepatan proses vaksinasi.

Satu upayanya yakni percepatan pemberian vaksin untuk petugas pelayan publik yang masuk dalam lansia.

"Saat ini yang menjadi prioritas pelayan publik yang termasuk lansia atau 50 tahun ke atas."

"Itu turun, tidak lagi 60 tahun ke atas. Ini sebagai upaya percepatan," kata Ganjar, Rabu (17/3/2021).

Sementara, untuk yang non-pelayan publik usia lansia tetap 60 tahun ke atas.

"Artinya, kalau saya divaksin hari ini, saya termasuk dalam kategori lansia," ucapnya.

Menurutnya, ada tren positif penurunan kasus aktif di Jateng. Ada penurunan sekitar 3,66 persen dari total kasus yang ada.

Pada laman corona.jatengprov.go.id yang dinukil pada Rabu, terdapat 5.846 kasus aktif. Perhari ini ada tambahan 546 kasus.

Berdasarkan data, di Jawa Tengah ada 5,3 juta orang yang akan divaksin pada tahap kedua ini.

Jumlah tersebut termasuk diperuntukan warga lanjut usia (lansia) yang berjumlah 3,2 juta orang.

Ia mempersilakan warga lansia untuk mendaftar vaksinasi. Ganjar menuturkan pendataan lansia lebih mudah.

Meskipun demikian, ia meminta semua harus bersabar untuk mendapatkan vaksin. Lantaran stok vaksin terbatas dari pemerintah pusat.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan total ada 3,2 juta lansia yang ditargetkan menerima vaksin.

Jumlah ini separuh lebih dari target penerima vaksinasi tahap kedua ini yang berjumlah 5,3 juta.

"Tapi sekali lagi, karena vaksin yang ada baru sebagian kecil, jadi tidak bisa bareng semuanya."

"Saat ini saja, jumlah vaksin yang kami terima hanya sekitar 10 persen dari total target sasaran itu."

"Maka kami minta masyarakat bersabar," kata Yuli.

Yuli menjelaskan vaksinasi tahap ketiga dilakukan sekitar Juni.

Nantinya, pada Juli akan dikirim ke daerah-daerah dengan jumlah cukup banyak yang diprioritaskan untuk lansia 50 tahun ke atas.(mam)

Baca juga: Pemkab Pemalang Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Begini Syarat yang Harus Dipenuhi Sekolah

Baca juga: Dua Purnawirawan Jenderal Dirikan Panara Course, Bimbel Khusus Seleksi Masuk TNI-Polri

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Eko BW: Suntik Pertama Tahap Kedua Selesai pada Maret

Baca juga: Unik, Tiga Anak Kepala Dusun di Kudus Diberi Nama Merek Mobil, Ini Kisah yang Tak Terungkap

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved