Berita Slawi
Vaksinasi di Kabupaten Tegal Terus Berjalan, Dinkes Sebut Masyarakat Kian Abaikan Prokes
Vaksinasi di Kabupaten Tegal Terus Berjalan, Dinkes Sebut Masyarakat Kian Abaikan Prokes abai protokol kesehatan
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Desta Leila Kartika
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Di tengah proses vaksinasi yang terus berlangsung, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tegal juga masih terus terjadi.
Sesuai update terakhir pada Rabu (17/3/2021) di laman covid19.tegalkab.go.id, ada 5.034 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko BP Prabowo, penambahan kasus masih terus terjadi karena masyarakat yang semakin abai terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Eko BW: Suntik Pertama Tahap Kedua Selesai pada Maret
Baca juga: Jateng Ubah Kebijakan Vaksinasi untuk Lansia, Batasan Usia Tidak Lagi 60 Tahun ke Atas
Baca juga: 200 Lansia Disuntik Vaksin di Puskesmas Slawi, Mabruri: Target Kami Vaksinasi 7.775 Manula
Baca juga: [[HOAKS]] Setelah Suntik Vaksin Pertama Lebih Rentan Tertular Covid-19
Belum lagi masih terjadi penolakan jika ada kasus kematian karena Covid-19 dan pemakaman sesuai prokes di tengah masyarakat.
Kegiatan seperti tahlilan, pernikahan, dan lain-lain yang sudah direkomendasikan untuk meminimalisir jumlah kehadirannya, tetapi praktek di lapangan masih ada saja yang mengabaikan atau melanggar.
"Kalau berbicara tren penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini landai mengarah ke penurunan. Rata-rata per hari penambahan kasusnya 5-15 orang."
"Kadang kosong, tambah 7 kasus atau 15 kasus intinya per hari naik turun terus," tutur Eko pada Tribunpantura.com.
Dengan masih bertambahnya kasus penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang saat ini bukan lagi 3M tapi 5M.
Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.
Termasuk mematuhi protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia karena terduga terpapar Covid-19.
Walaupun hasil tes swab nya belum keluar, karena sebagai langkah antisipasi.
"Saya juga ingin mengimbau masyarakat untuk berperan aktif mensukseskan program vaksinasi Covid-19."
"Tidak perlu takut dan khawatir saat akan divaksin, tapi setelah divaksin pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan," imbau Eko. (dta)
Baca juga: Tolak Impor Garam, Serikat Nelayan NU Kritik Pemerintah: Kuncinya di Petani, Bukan Importir Garam
Baca juga: Harga Cabai Rawit Setan di Kabupaten Tegal Naik Rp10.000 Per Kilogram, Sekarang Jadi Segini
Baca juga: Baru Diresmikan, Kantor PPNI Pemalang Jadi yang Terbesar se-Jateng, Ini Kata Edy Wuryanto
Baca juga: Dua Purnawirawan Jenderal Dirikan Panara Course, Bimbel Khusus Seleksi Masuk TNI-Polri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pantura/foto/bank/originals/ilustrasi-penanganan-pasien-covid-19-di-salah-satu-rumah-sakit.jpg)