Berita Pendidikan

Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Guru dan Staf SMKN 1 Warungasem Batang Divaksin

Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Guru dan Staf SMK Negeri 1 Warungasem Batang Divaksin

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Sebanyak 87 guru dan staf Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Warungasem saat vaksinasi sebelum PTM, Sabtu (27/3/2021) 

Penulis : Dina Indriani

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Sebanyak 87 guru dan staf Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Warungasem menjalani vaksinasi.

Pasalnya, SMK Negeri 1 Warungasem dijadikan sekolah percontohan ujicoba PTK tingkat menengah atas.

Vaksinasi dilakukan sebagai salah satu persiapan sekolah untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca juga: Pemerintah akan Gelar PTM Juli 2021, Bisakah Peserta Didik Divaksin? Ini Jawaban Dinkes Jateng

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama Pemberlakuan PTM di Batang, Ini yang Dikatakan Bupati Wihaji

Baca juga: Karena Alasan Ini, Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Kabupaten Pekalongan Ditunda

Baca juga: Instruksi Bupati Pemalang: Guru yang Terlibat Pembelajaran Tatap Muka Harus Sudah Divaksin Semua

"Rencananya pada 5 April nanti kami akan mulai PTM dan sekolah kami menjadi percontohan di Kabupaten Batang."

"Jadi ini salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menggelar tatap muka, semua guru dan staf divaksin dengan bekerjasama Dinkes dan Puskesmas Warungasem," terang Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Warungasem, Catur Puji Raharjo, Sabtu (27/3/2021).

Selain vaksinasi, sejumlah persiapan juga telah dilakukan agar proses PTM nantinya berjalan lancar.

"Kami sudah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari membentuk tim satgas sekolah, juga sarana prasarana sesuai dengan protokol kesehatan, kurikulum, serta mengkomunikasikan dengan pihak orangtua murid," ujarnya.

Dia menjelaskan ada beberapa indikator-indikator yang harus dipenuhi sebelum bisa menggelar pembelajaran tatap muka sesuai dengan ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.

“Misalnya harus disediakan tempat cuci tangan, kemudian pada saat masuk harus diperiksa suhu tubuh dan dipastikan setiap proses pembelajaran itu jaga jarak,” ujarnya.

Bukan itu saja, persiapan yang dilakukan juga sampai ke pembahasan teknis pembelajaran tatap muka nantinya.

"Jadi tidak semua siswa yang masuk hanya 90 siswa karena ini sifatnya baru ujicoba satu bulan sambil berjalan kami evaluasi, jika tidak ada masalah maka jumlah siswa akan ditingkatkan," jelasnya.

Dikatakannya, orangtua siswa cukup antusias dengan dibukanya lagi PTM hal itu terlihat dari surat ijin PTM yang dikirimkan dan semua siswa menanggapinya dengan positif.

"Untuk orang tua saya kira tidak ada masalah, kami sudah kirimkan form surat ijin PTM secara online dan semuanya setuju," pungkasnya.(din)

Baca juga: Perwira TNI Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Mau Sikat Bandar Narkoba Malah Keliru Grebek Kolonel

Baca juga: Organda Tegal Tolak Kebijakan Larangan Mudik 2021: Tak Adil, Banyak Travel Gelap Berkeliaran

Baca juga: Ihwal Salat Tarawih Berjamaah saat Ramadan, DMI Batang: Masjid yang Ramai Sebaiknya Dibagi 2 Shift

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Hampir 3 Tahun Tak Impor Beras, Benarkah? Cek Fakta Berikut Ini

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved