Berita Kajen

Sumarno Pamit ke Kebun Singkong, 2 Hari Kemudian Ditemukan Tewas di Sungai Karangdadap Pekalongan

Sumarno Pamit ke Kebun Singkong, 2 Hari Kemudian Ditemukan Tewas di Sungai Karangdadap Pekalongan

Istimewa
Proses evakuasi jasad Sumarno (47), warga RT 1 RW 5 Dukuh Guntur Kidul, Desa Karangdadap, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang ditemukan tak bernyawa di aliran sungai yang berada di Dukuh Jipangan Kulon, desa setempat, kemarin. 

Penulis : Indra Dwi Purnomo

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Sumarno (47) warga RT 1 RW 5 Dukuh Guntur Kidul, Desa Karangdadap, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan tak bernyawa di aliran sungai yang berada di Dukuh Jipangan Kulon, Desa Karangdadap, Rabu (31/3/2021).

Sebelum ditemukan tewas, Sumarno sudah hilang sejak Selasa (30/3/2021).

Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Akrom membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: Wanita Oknum PNS di Kudus Ketahuan Selingkuh dengan Sejumlah Pria Sekaligus, Begini Hukumannya

Baca juga: Kepala Distan-KP Kabupaten Tegal Prediksi Petani Kian Sulit Akses Pupuk, Begini Penjelasannya

Baca juga: Bioskop di Tegal Sepi Penonton, Padahal Sudah Dibuka Secara Resmi, Pengelola Harapkan Ini

Baca juga: Nyatakan Perang Terhadap Peredaran-Pengendalian Narkoba dalam Lapas, Ini yang Dilakukan BNN Kendal

"Jadi awalnya itu, Jupriyah (48) pada hari Rabu (31/3/2021) pergi mencari suaminya yang sebelumnya pergi dari rumah sejak pada hari Selasa kemarin."

"Suaminya saat itu berpamitan untuk menuju ke kebun singkong yang berada di Dukuh Jipangan Kulon," kata AKP Akrom kepada Tribunpantura.com, Kamis (1/4/2021).

Saat mencari korban, istrinya tidak menemukan korban namun melainkan menemukan sepeda motor milik korban yang dipakai saat pergi.

"Motor tersebut ditemukan berada di tepi sungai yang dekat dengan kebun singkong," imbuhnya.

Selanjutnya, Jupriyah langsung datang ke balai Desa Karangdadap untuk meminta tolong kepada perangkat desa untuk mencari keberadaan korban.

"Warga dan perangkat desa langsung mencari di sekitar sungai."

"Sekitar pukul 16.30 WIB warga menemukan seseorang yang ciri-cirinya sama dengan korban berada di aliran sungai dan tersangkut oleh rantingan kayu."

"Setelah itu warga langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Karangdadap," ucapnya.

AKP Akrom mengungkapkan, setelah anggota polsek datang ke lokasi.

Petugas di bantu oleh mayarakat mengevakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi korban dibawa ke Puskesmas Karangdadap untuk dilakukan pemerikasaan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia dan ditemukan adanya luka di pelipis mata diduga akibat benda keras batu," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, membenarkan bahwa mayat yang berada ditemukan adalah benar Sumarno yang sebelumnya meninggalkan rumah 2 hari.

Kasubag Humas AKP Akrom menambahkan dengan adanya peristiwa tersebut, pihak keluarga menghendaki korban untuk segera dibawa ke rumah duka.

Karena akan segera dilakukan pemakaman serta menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia untuk dilakukan outopsi.

"Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, korban langsung di makamkan ke TPU desa setempat," tambahnya. (Dro)

Baca juga: 32 Gereja di Pemalang Akan Dijaga Petugas Selama Empat Hari

Baca juga: Pesan Khusus Gubernur Ganjar ke Ketua KPAI, Soroti Masalah Anak Terpapar Paham Radikalisme

Baca juga: Jaga Perayaan Paskah di Pemalang, AKBP Ronny Libatkan Ormas Islam

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Tembakau, Ekonom IPB: Optimalkan Produk Tembakau Selain Rokok

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved