Berita Kuliner
Sensasi Pedas-Gurih Belut Pecak Santan, Warung Legendaris di Pemalang Sejak 1975, Bikin Keringatan
Sensasi Pedas-Gurih Belut Pecak Santan Bu Niti Pemalang, Warung Legendaris Sejak 1975, Bikin Keringat Mengucur Deras
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Sementara itu, Niti Lestari, pemilik warung, mengatakan, warung tersebut sudah dikelola keluarganya selama dua generasi.
"Kalau pertama berdiri tahun 1975, sampai sekarang resepnya masih sama, dan menu paling favorit adalah belut pecak santan," tuturnya.
Niti menerangkan, pelanggan yang datang dari berbagai daerah di sekitar Kabupaten Pemalang.
"Ada yang dari Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, bahkan ada juga dari Cirebon."
"Kalau tidak mampir saat melintas Pantura Pemalang, kata para pelanggan rugi," imbuhnya.
Selain campuran santan dan rempah pada sambal pecak belut, Niti menerangkan, belut yang dimasak juga spesial.
"Belut kami ambil langsung dari Kalimantan, setiap dua pekan kami ambil 2 kuintal. Karena ramai, setiap hari bisa 50 porsi terjual dengan harga Rp45 ribu perposi."
"Bahkan tak jarang pelanggan datang pagi hari, karena kami buka pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari," tambahnya. (*)
Baca juga: Menikmati Ayam Bakar Mak Gogok di Blora, Kuliner Legendaris Berawal dari Centong Kayu
Baca juga: Lezatnya Sate Kelinci Mbak Ahlun di Bojong Pekalongan, Dagingnya Empuk dan Tidak Amis
Baca juga: Mampir Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Cicipi Pindang Tetel, Kuliner Khas Nendang Rasanya
Baca juga: Unik, di Kudus Biji Kopi Juga Diolah Jadi Bakso, Rasanya Jangan Ditanya