Berita Kajen
Bupati Asip Minta Warga Pekalongan di Perantauan Tak Mudik: Saya akan Sosialisasi ke Paguyuban
Ihwal Larangan Mudik, Bupati Asip akan Sosialisasi ke Paguyuban Warga Pekalongan di Jakarta Jabodetabek perantauan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Guna mendukung kebijakan dari pemerintah pusat terkait adanya larangan mudik lebaran tahun 2021 mendatang, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi minta kepada warganya yang ada di perantauan untuk mematuhi aturan tersebut demi keselamatan bersama.
Bupati Asip akan melakukan sosialisasi perihal ini ke paguyuban warga Pekalongan di sekitar wilayah Jakarta.
"Kita sudah menerima surat edaran terkait dengan larangan mudik, tentu kita akan menyikapi dengan mengamankan kebijakan dari pemerintah pusat," ucap Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Baca juga: Pemudik Motor Diperkirakan Tetap Padat, Polisi Dirikan Posko Penyekatan di Jalur Pantura Tegal
Baca juga: ASN Jateng Mudik Lebaran, Ini Sanksi yang Menanti, Bisa-bisa 3 Tahun Tak Naik Pangkat
Baca juga: Begini Suasan Hari Pertama Ujian Sekolah Tatap Muka di SMPN 1 Slawi, Prokes Makin Diperketat
Bupati Asip mengatakan, belajar dari pengalaman tahun yang lalu, banyak warga Kabupaten Pekalongan yang nekat mudik walaupun sudah ada pelarangan.
Data tahun 2020, ada 55.000 orang yang pulang ke kampung halaman dan hal tersebut tidak boleh terulang kembali di tahun ini.
"Supaya tidak terulang kembali seperti tahun kemarin, kami akan berkoordinasi dengan Kapolres Pekalongan untuk membatasi pemudik di tahun 2021 ini," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dengan Paguyuban Warga Pekalongan yang ada di Jakarta supaya pembatasan mudik bisa dilakukan dengan baik.
"Kepada warga Pekalongan yang ada di Jakarta, saya mohon agar ikut mengamankan kebijakan pemerintah, demi keselamatan kita bersama," tandasnya.
Bupati Asip menambahkan, berdasarkan laporan saat ini banyak juga warga Kabupaten Pekalongan yang sudah pulang ke kampung halaman.
Namun kondisinya sehat sehingga tidak perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk penangananya.
"Tapi mereka tetap perlu diwaspadai, dari dinas kesehatan akan terus memantau warga yang baru pulang dari luar kota."
"Aparatur desa juga akan melakukan treatment dengan jogo tonggo, jika mereka menemukan yang bergejala akan melaporkan ke puskesmas terdekat," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Tim PKM UT Semarang Beri Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Digital di MA Nurussalam Mangkang
Baca juga: Menengok Serum Ular Buatan Warga Pemalang, Pasiennya Ada yang Sudah di Yasinkan Tapi Kembali Pulih
Baca juga: DPP PPNI Kutuk Keras Penganiayaan terhadap Perawat yang Jalankan Tugas Profesi, Harif Minta Hal Ini
Baca juga: Kisah Dua Hacker Indonesia Jadi Buruan FBI, Bobol Situs Resmi Bantuan Covid-19 Pemerintah Amerika