Berita Regional
Kisah Ojol Ajak Keluarganya Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Apa Alasannya?
Uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah mulai diuji coba kepada relawan sejak Selasa (11/8/2020).
TRIBUN-PANTURA.COM, BANDUNG - Uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah mulai diuji coba kepada relawan sejak Selasa (11/8/2020).
Fadly (32) yang bekerja sebagai pengemudi ojek online menjadi salah satu relawan yang terlibat.
Tak hanya dirinya, ia bersama enam anggota keluarganya turut serta menjadi relawan.
Fadly bersama tiga anggota keluarganya telah disuntik calon vaksin pada Selasa lalu.
Sementara tiga orang lainnya masih menunggu giliran.
• Kisha Pilu Mbah Khotim Penjual Jajanan Keliling di Semarang Jadi Korban Penipuan
• Cafe di Kabupaten Batang Pinjami Laptop dan Beri Wifi Gratis untuk Siswa Belajar Daring
• Pemkab Tegal Anggarkan Dana Rp 4,3 miliar untuk Pengadaan Alat Tes PCR
• Nora Alexandra Jaminkan Dirinya untuk Penangguhan Penahanan Jerinx
"Istri, kakak, Mama, adik ipar dan dua saudara lainnya ikut jadi relawan," kata Fadly saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Saat disuntik vaksin pada Selasa lalu, ia datang bersama sekitar 20 orang relawan lainnya.
Sebelumnya, ia telah mempersiapkan diri dan menjalani proses pengecekan kondisi fisik.
Keselamatan keluarga menjadi alasan utamanya ikut menjadi relawan.
Apalagi, aktivitasnya sebagai ojek online dinilai cukup rentan terpapar virus corona tersebut.
"Alasan paling besar buat saya sama keluarga. Saya kerja driver online, risiko terpapar lumayan besar."
"Kalau ada vaksin pasti ikut, karena saya enggak mau bawa virus ke rumah, apalagi ada tiga anak masih kecil-kecil," kata pria yang berdomisili di daerah Kopo, Kabupaten Bandung itu.
Rencananya, ia akan menjalani penyuntikan vaksin kedua pada 24 Agustus 2020 mendatang.
Selama menjadi relawan, kondisinya akan terus dipantau hingga enam bulan setelah penyuntikan.
"Total penyuntikannya ada dua kali. Nanti ada lima tahapan pemantauan, tahapan terakhir pemeriksaan enam bulan mendatang," kata dia.
Pengalaman pertama Fadly mengaku tidak merasakan efek samping yang terlalu signifikan setelah vaksin disuntikan.
Namun, dia hanya merasakan kantuk berat dan lapar.
"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly.
Selain itu, ia juga sempat merasakan suhu badannya naik.
Namun, dia menyadari bahwa kondisinya masih dalam tahap wajar.
• Jumlah Penderita Covid-19 dari Klaster Bank Syariah Mandiri Purwokerto Terus Bertambah
• Jokowi: Waktu Kita Tinggal 25 Tahun Lagi
• Dishub Kabupaten Tegal Wajibkan Transportasi Umum Terapkan Protokol Kesehatan, Termasuk Andong
• Kecelakaan Maut Terjadi di Jambu Ambarawa, Warga Pemalang Tewas di Lokasi
"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya."
"Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.
Setelah disuntik, ada beberapa pantangan yang tidak boleh ia lakukan.
Salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat.
"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun."
"Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," kata Fadly. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengemudi Ojol, Sekeluarga Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19"