Berita Temanggung

Kenakan Kostum Karakter Wayang, Bupati Temanggung Sosialisasikan 3M, Begini Respon Warga

Kenakan Kostum Karakter Wayang, Bupati Temanggung Sosialisasikan 3M, Begini Respon Warga

Istimewa
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, memaikan masker kepada seorang warga, saat menggelar sosialisasi 3M, Minggu (6/9/2020). Bupati dan jajaran FOrkopimda mengenakan kostum karakter wayang saat menggelar sosialisasi 3M, sehingga menarik perhatian masyarakat. 

TRIBUNPANTURA.COM, TEMANGGUNG - Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menggelar sosialisasi 3M: memakai masker, mencucui tangan, dan menjaga jarak, di beberapa sudut keramaian Kota Tembakau, Minggu (6/9/2020).

Bupati dan peserta sosialisasi yang mengenakan kostum karakter wayang menarik perhatian warga dan pengunjung pasar.

Turut dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo; Komandan Kodim 0706/Temanggung, Wakapolres Temanggung, Asisten Bupati Temanggung, Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung dan pelaku seni di Temanggung.

Pria Ini Cabut Telinganya Sendiri dan Disimpan di Toples, Terobesei Kepalanya Mirip Tengkorak

Dari Hasil Tes Urine Reza Artamevia Positif Mengkonsumsi Sabu

Pertamina Kilang Cilacap Gelar Test PCR Massal, Libatkan 5.000 Orang Pekerja

Cinta Ditolak Korek Api Bertindak, Tak Direstui Keluarga Pacar Pria Ini Nekat Bakar Rumah Kekasih

Dalam kegiatan tersebut, Bupati memerankan tokoh Kresna Raja Dwarawati sedang wakil bupati memerankan tokoh Puntadewa, Raja Amarta.

Kapolres Temanggung dan Komandan Kodim memerankan dua ksatria kembar Pandawa yaitu Nakula dan Sadewa.

Sementara Staff Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Lingkungan Hidup yang berperawakan tinggi besar memerankan tokoh Werkudara.

Staff Ahli bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan dan Kebudayaan memerankan tokoh Arjuna dan Sekretaris Daerah memerankan tokoh Setyaki.

Pemilihan tokoh pewayangan ini tidak lepas dari filosofi yang terkandung dari watak wayang tersebut.

Kresna dan Puntadewa sama-sama memiliki watak sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Nakula Sadewa dua kesatria sakti yang penuh kebijaksanaan, Werkudara kesatria gagah berani yang jujur, Arjuna pangeran tampan sakti mandraguna pelindung negara.

Serta Setyaki, tangan kanan Prabu Kresna yang harta dan nyawanya ia ikhlaskan untuk negara.

Ini semua mengisyaratkan bahwa Bupati, Wakil Bupati dan segenap jajarannya dengan segala daya upaya akan selalu melindungi dan memberikan pengayoman kepada masyarakat Temanggung yang tengah menghadapi pandemi Covid-19.

"Serta tidak akan henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam segala aktivitas mereka dengan melakukan 3M.

"Yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dalam setiap aktifitas masyarakat sehingga perekonomian masyarakat etap tumbuh dan berjalan tetapi penyebaran Covid-19 bisa diminimalkan bahkan bisa dihilangkan," kata Bupati dalam keterangan tertulis, yang diterima Tribunpantura.com, Minggu (6/9/2020).

Ia menemabahkan, sosialisasi melalui seni budaya ini dikandung maksud tetap nguri-uri seni budaya dengan harapan dunia seni di Temanggung bisa bergeliat kembali.

Pekerja seni yang menggantungkan hidupnya dari berkesenian bisa kembali beraktifitas dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Ditempat yang sama, Slamet (35) seorang pekerja seni mengatakan merasa senang dilibatkan dalam kegiatan edukasi terhadap masyarakat.

"Selain kami bisa ikut berkontribusi dalam pencegahan penularan Covid-19, acara ini menjadi semacam pelampiasan "nafsu" bagi kami, untuk mengekspresikan diri melalui seni yang sudah menjadi bagian hidup kami," katanya.

Sementara Tarmidi (28) tahun, salah satu pedagang pasar Kliwon menyambut baik sosialisasi dengan dibarengi pertunjukan seni dengan standar protokol kesehatan tersebut.

"Tentu saja acara ini bisa menjadi salah satu contoh protokol kesehatan dalam sebuah seni pertunjukan," ujarnya.

Ia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung yang sudah berusaha keras agar pandemi Covid-19 bisa atasi tetapi perekonomian masyarakat tetap berjalan. (*)

276 Pasangan Ajukan Dispensasi Menikah Dini, Salah Satu Faktornya Hamil Duluan

Suka Mabuk dan Bawa Pedang, Borok Ditangkap Polisek Semarang Utara

Kantongi Dukungan 3 Partai, Ali-Yekti Susul Daftar Sebagai Bapaslon Bupati di KPU Kendal

Gelar Hajatan Tanpa Terapkan Protokol Kesehatan, Bupati Sragen: Hentikan, dan Bubarkan Saja

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved