Berita Pati

V-Jek Pati, Digital Start Up Karya Putra Daerah yang Ingin Majukan UMKM

Kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi yang terus berkembang membuat perusahaan rintisan (startup) berbasis digital kian menjamur.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Mazka Hauzan
Humas Pelaksana V-Jek Pati, Bagus Oktovian Nugroho, menunjukkan aplikasi V-Jek di ponselnya, Jumat (4/12/2020). 

TRIBUN-PANTURA.COM, PATI – Kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi yang terus berkembang membuat perusahaan rintisan (startup) berbasis digital kian menjamur.

Dengan semangat kreatif-inovatif, sejumlah pihak berupaya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengembangkan bisnis berbasis digital yang menawarkan kemudahan pada pelanggan.

Putra daerah Kabupaten Pati juga tak mau ketinggalan. Adalah V-Jek, layanan ojek daring alias ojek online (ojol) karya putra daerah. 

Aplikasi layanan berbasis android ini bisa diunduh di Playstore dengan nama V-Jek Ojek Online.

Baca juga: Banjir Tidak Selamanya Bencana, Bisa Jadi Berkah Bagi Warga Purbslingga Ini

Baca juga: Dindikbud Demak Minta Sekolah Lakukan KBM Daring

Baca juga: Berdalih Bantu Teman, Sadin Warga Cilacap Diringkus Polisi Temanggung Setelah Gadaikan Mobil Rental

Baca juga: Kronologi 179 Siswa SMK Negeri Jateng Terinfeksi Covid-19, Berawal Dari 8 Orang yang Merasa Demam

Humas Pelaksana V-Jek, Bagus Oktovian Nugroho, mengatakan bahwa V-Jek didirikan oleh Elyang Tatang Saputra, warga Desa Blaru Kecamatan Pati.

“V-Jek Pati adalah aplikasi karya putra daerah yang ingin membangun perekonomian dengan sedikit banyak membantu pelaku UMKM dan mitra pengemudi (driver),” jelas dia ketika ditemui di kantor V-Jek Pati, Jalan Raya Pati-Gabus, Desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati, Jumat (4/12/2020).

Bagus mengatakan, kebanyakan mitra pengemudi V-Jek ialah mantan mitra dari layanan ojek daring asal luar negeri yang telah lebih dulu beroperasi di Pati.

“Kami ingin membantu mereka, para driver yang sudah tidak bekerja di tempat lama, agar bisa kembali beraktivitas sebagai ojol,”ungkap dia.

Mulai beroperasi sejak Januari 2020 lalu, saat ini V-Jek Pati telah memiliki sekira 90 mitra pengemudi sepeda motor dan 30 pengemudi mobil.

Selain layanan transportrasi sepeda motor dan mobil, V-Jek Pati juga menyediakan layanan lain.

Di antaranya pengantaran makanan, kurir barang, mekanik kendaraan, teknisi elektronik, jasa kebersihan, cuci pakaian (laundry), pembelian ikan dan buah, serta jasa pijat.

Namun, belum semua jenis layanan telah memiliki mitra. Masih ada beberapa layanan yang sementara ini belum memiliki mitra, yakni pembelian buah, jasa kebersihan, dan teknisi elektronik.

“UMKM yang terlibat sebenarnya sudah cukup banyak, tapi kebanyakan di bidang kuliner. Mungkin jumlahnya sudah sekira 100-an,” ujar dia.

Mengenai tarif jasa ojol, Bagus berani mengklaim bahwa pihaknya mematok harga lebih murah dari penyedia layanan sejenis.
Untuk layanan ojol, pihaknya menetapkan tarif dasar Rp 7 ribu (untuk tiga kilometer pertama). Setelahnya ada penambahan sekira Rp 1.300 untuk tiap kilometer selanjutnya.

Tarif untuk layanan antar makanan lebih murah, yakni Rp 6 ribu untuk tiga kilometer pertama dan penambahan Rp 1.300 untuk tiap kilometer selanjutnya.

Terkait pembagian hasil jasa dengan mitra pengemudi, V-Jek Pati menerapkan bagi hasil dengan prosentase 80:20. Delapan puluh persen untuk pengemudi dan 20 persen untuk V-Jek.

Baca juga: Alami Pekan Terburuk Sebagai Pelatih, Zidane Tetap Fokus Laga Real Madrid Melawan Sevilla

Baca juga: Ratusan Penyelenggara Pemilu di Jateng Disidang DKPP: Harus Netral dan Bermartabat

Baca juga: Massa yang Geruduk Rumah Mahfud MD Mengaku dari Aksi Umat Islam Namun Koordinator Menampik

Baca juga: 503 Warga Banjarnegara Mengungsi karena Pergerakan Tanah

Bagus berharap, keberadaan V-Jek bisa menjadi perantara kesejahteraan bagi para mitra pengemudi dan pelaku UMKM.

Salah satu pengemudi ojol, Dion Wiyoto (40), mengaku terbantu perekonomiannya dengan menjadi mitra V-Jek.

“Saya bergabung sudah sekira satu bulan. Kesan saya, alhamdulillah cukup membantu perekonomian saya. Satu hari saya bisa dapat Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu. Lumayan lah,” ungkap dia.

Sebelum bergabung dengan V-Jek, Dion merupakan ojol di penyedia layanan lainnya, namun mengalami pemutusan kemitraan. (MZK)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved