Berita Pendidikan
SMKN 2 Slawi Fasilitasi Ponsel Gratis kepada Siswa untuk Belajar Daring, Ini Syaratnya
SMKN 2 Slawi Fasilitasi Ponsel Gratis kepada Siswa untuk Belajar Daring, Ini Syaratnya
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Kegiatan belajar mengajar masih dilaksanakan secara virtual atau daring, baik siswa PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat.
Tidak dipungkiri dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh terdapat kendala, salah satunya ada beberapa siswa yang tidak memiliki sarana handphone karena kondisi orangtua nya yang tidak mampu.
Berkaca dari hal tersebut, SMK N 2 Slawi memberikan fasilitas handphone kepada siswa yang orangtuanya tergolong tidak mampu.
Baca juga: Bupati Tegal Hadiri Pencanangan Vaksinasi tapi Tidak Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
Baca juga: Bupati Temanggung dan Ketua DPRD Gagal Divaksin, Ini Daftar Pejabat Tak Lolos Screening Kesehatan
Baca juga: Asisten Apoteker Rumah Sakit di Purbalingga Edarkan Narkoba, Polisi: Dia Juga Oplos Obat Berbahaya
Baca juga: Anak Gugat Ibu Kandung di PN Kendal Ihwal Tanah, Ramisah: Saya Disumpahi Meninggal Jadi Babi
Kepala Sekolah SMK N 2 Slawi, A.R Hartono melalui Wakasek Bidang Kesiswaan, Anggit Budi Luhur menjelaskan, pengadaan sarana handphone untuk siswa bersumber dari kepedulian segenap guru dan staf melalui program Gerakan Orangtua Asuh (GOTA), yang setiap bulannya menyisihkan pendapatan mereka secara sukarela untuk membantu siswa yang tidak mampu.
"Kami menginventarisir dan melakukan kajian di lapangan (home visit) untuk menentukan siswa yang benar-benar layak dibantu."
"Akhirnya kami tetapkan sebanyak 6 siswa, dan dari keenam siswa tersebut terbagi di kelas X, XI, dan XII," tutur Anggit, dalam rilis yang diterima Tribunpantura.com, Senin (25/1/2021).
Dikatakan, pemberian sarana fasilitasi handphone pada siswa bersifat hak pakai, artinya sarana tersebut dipakai selama siswa membutuhkan dan selama masih aktif sebagai siswa di SMKN 2 Slawi.
Kegiatan penyerahan handphone dilakukan pada Senin (25/1/2021) di aula sekolah.
Masing-masing siswa didampingi oleh orangtua atau wali murid, dan dihadiri oleh wali kelas, guru BK, dan perwakilan pengurus komite sekolah.
Sebelum pelaksanaan penyerahan, didahului dengan penandatanganan pernyataan atau pakta integritas terkait keberadaan sarana handphone oleh siswa dan orangtua atau wali murid.
"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap guru dan staf yang dengan sukarela melalui program Gerakan Orangtua Asuh (GOTA), menyisihkan rezekinya untuk berbagi kepada sesama."
"Khususnya siswa-siswi yang memiliki semangat belajar tinggi dan dari orangtua yang tidak mampu," ujarnya.
Dengan program tersebut diharapkan semua siswa tanpa kecuali dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan baik, dan menumbuhkembangkan sikap peduli khususnya guru dan staf pada sesama yang membutuhkan.
"Kepada penerima fasilitas handphone, saya berpesan agar dijaga dan dirawat dengan baik untuk keperluan sarana pembelajaran jarak jauh," pungkasnya. (dta)
Baca juga: Perempuan Pelaku Video Mesum Halte Bus Senen Mengaku Dibayar Rp22.000, Polisi Periksa Kejiawaannya
Baca juga: PSK Pria Bunuh Teman Kencan Sesama Jenis di Grobogan, Sakit Hati Tak Dibayar setelah Berhubungan
Baca juga: Perawat Culik Anak 9 Tahun di Bandung, Ditangkap di Medan, Polisi Ungkap Modusnya
Baca juga: Percepatan Vaksinasi Covid-19, Yulianto: Termin Kedua di Jateng Harus Rampung 28 Januari