Berita Pemalang
Tugu Mobil di Jalan Pantura Pemalang, Simbol Potensi Laka Maut dan Black Spot Area
Tugu Mobil di Jalan Pantura Pemalang, Simbol Potensi Laka Maut dan Area Black Spot
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Budi Susanto
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Jika kebanyakan tugu atau monumen berdiri megah layaknya menggambarkan kondisi kemajuan suatu daerah, berbeda dengan tugu di salah satu sudut Jalan Pantura Pemalang ini.
Tepatnya tugu di pertigaan Sewuni, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.
Tugu tersebut berhias mobil keluaran tahun 2.000 an berwarna merah maroon dalam kondisi ringsek, dengan beberapa bagian kendaraan tak utuh lagi.
Baca juga: Keluh Kesah Tasrip, Larangan Mudik Bikin Pedagang di Jalur Pantura Batang Kian Merana
Baca juga: Antisipasi Pemudik Curi Start, Kades di Pekalongan Siapkan Posko Jogo Tonggo pada Akses Masuk Desa
Baca juga: Dermaga Apung Pantai Alam Indah, Spot Ngabuurit Asyik Warga Tegal, Farhan: Seru, tapi . . .
Baca juga: Terapis Pijat Bunuh Anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Dihukum Mati, PK Yulianto Ditolak MA
Masyarakat sekitar menyebut tugu itu dengan nama tugu mobil. Meski sebutannya demikian, namun bukan lantaran warga sekitar punya banyak mobil, atau berbisnis mobil.
Justru tugu tersebut memiliki makna mematikan, atau simbol maut, karena di lokasi tersebut acap kali terjadi kecelakan yang memakan korban jiwa.
Satlantas Polres Pemalang juga menyebutkan, lokasi berdirinya tugu mobil, merupakan wilayah black spot yang acap kali terjadi kecelakaan.
Black spot sendiri dapat diartikan suatu tempat yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, dengan radius sekitar 500 meter, dan mengakibatkan fatalitas korban meninggal dunia.
Kanitlaka Satlantas Polres Pemalang, Iptu Nuryadi, juga membenarkan, lokasi berdirinya tugu mobil merupakan zona black spot.
"Lokasi tersebut memang rawan kecelakan, kondisi jalan lurus di Jalur Pantura membuat pengguna jalan acap kali melaju kencang."
"Padahal banyak kendaraan yang menyebrang," jelasnya, Kamis (15/4/2021).
Iptu Nuryadi, mengatakan, tugu mobil sudah ada sekitar 2014 silam, sebelum ia bertugas di Satlantas Polres Pemalang.
"Karena di wilayah tersebut sering terjadi kecelakaan, maka tugu mobil dibuat."
"Tujuannya sebagai pengingat agar pengguna jalan lebih hati-hati," paparnya.
Menyoal mobil yang dijadikan monumen, Iptu Nuryadi, menuturkan, mobil berwarna merah maroon itu memang bekas kecelakan fatal.
"Mobil itu bekas kecelakan bertahun-tahun lalu, dan tidak diambil oleh pemiliknya,” ucapnya. (*)
Baca juga: Pipa Pertamina di Blora Bocor, Minyak Tumpah Mentah ke Persawahan, Perusahaan Janjikan Ini
Baca juga: Wanita Terapis Pijat di Pantura Ini Masih Telanjang seusai Layani Pelanggan, Digrebek Satpol PP
Baca juga: Suami di Solo Dipenjara Bermula dari Curhatan Istri, Hajar dan Setrum Mantan Si Dia di Kuburan
Baca juga: Gondorukem dan Boxer, Dua Komoditi Ekspor Andalan Kabupaten Batang, Nilainya Capai Ratusan Miliar