Opini
PCINU Inggris Raya: Perlu Skema Agar Khidmah Diaspora Santri Bisa Lebih Maksimal
Adanya permintaan Presiden Jokowi agar PBNU 'membawa pulang' Ainun Najib, dan para diaspora santri, agar khidmah untuk NU, ada hal yang jadi perhatian
Bukti dari kemampuan Ainun Najib adalah saat meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik pada 2003.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dan mengambil jurusan Teknik Komputer.
Ainun Najib lulus pada 2007 dan bergabung ke IBM Singapura sebagai software engineer.
Dikutip dari akun LinkedIn miliknya, Ainun Najib bekerja di IBM hingga tahun 2015, tapi kemudian berpindah ke Traveloka.
Di Traveloka, ia menempati posisi sebagai Data Scientist dan Head of Analytics hingga tahun 2016.
Lalu pada tahun yang sama, Ainun naik pangkat menjadi Head of Data sampai tahun 2018.
Setelah keluar dari Traveloka, Ainun bekerja di Grab sebagai Head of Business Data Platform dari Januari 2018 hingga Juni 2019.
Kemudian berpindah divisi menjadi Head of Analytics, Platform and Regional Busineess setahun berselang hingga sekarang.
Di sela bekerja secara penuh di Grab, Ainun Najib juga bekerja di sebuah startup di bidang big data bernama Bonza sebagai Seed Investor.
Baca juga: Penyerapan Dana Bansos di Banyumas Belum 100 Persen
Baca juga: Revitalisasi Pasar Martoloyo Tegal Sudah 100 Persen Tapi Belum Bisa Ditempati Pedagang
Inisiator KawalCovid19 dan KawalPemilu.org
Dikutip dari Kompas.com, ia merupakan inisiator dari pembuatan website bernama KawalCovid19 untuk mengawal informasi terkait persebaran virus corona di Indonesia.
Jauh sebelum menjadi inisiator KawalCovid19, ia dikenal sebagai juru bicara dan salah satu penggagas situs KawalPemilu.org.
KawalPemilu.org adalah situs crowdsourcing digitalisasi dan penghitungan hasil Pilpres 2014 berdasarkan scan formulir C1 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu pada Maret 2015, ia dan rekannya yang bernama Pahlevi Fikri Auliya meluncurkan situs bernama kawalapbd.org di tengah-tengah terjadinya sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD Jakarta.
Detail dari situs ini adalah penjabaran rencana APBD dari kedua pihak termasuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dan kejanggalan yang ada di kedua anggara tersebut.
(Penulis: Munawir Aziz, Sekretaris PCINU Inggris Raya/United Kingdom)