Berita Pati
Uniknya Masjid Baiturrohman Soneyan Pati, Bergaya Arsitektur Gotik Khas Eropa
Masjid Baiturrohman, Dukuh Kedungpanjang, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, menyedot perhatian publik.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m zaenal arifin
Bendahara Masjid Baiturrohman Kedungpanjang, Giyarso Raharjo, menjelaskan bahwa masjid ini berdiri sejak 1960-an.
"Kalau bangunan aslinya sudah ada sejak 1960-an, didirikan oleh Mbah Kiai Ahmad Rasiman. Mulanya kecil, hanya musala berbentuk seperti gazebo. Setelah itu tiga kali direnovasi dan diperbesar. Mulai 2016 direnovasi menjadi seperti ini," kata dia.
Menurut Giyarso, biaya pembangunan masjid dihimpun secara swadaya dari para warga di sembilan Rukun Tetangga (RT).
Sejauh ini, pembangunan sudah menelan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
"Saat ini lantai dua belum selesai dibangun. Tapi sementara diberhentikan dulu," ujar dia.
Baca juga: Bacabup Perseorangan Pilkada Kabupaten Tegal Ajukan Permohonan Sengketa ke Bawaslu, Ini Masalahnya
Sementara, Muadzin Masjid Baiturrohman Kedungpanjang, Muri, mengatakan bahwa desain masjid yang bergaya arsitektur gotik ini merupakan kesepakatan panitia pembangunan masjid bersama para donatur.
"Dulu dikasih tiga opsi, yaitu bentuk joglo, minimalis, dan pilihan ketiga bentuk seperti ini," terang dia.
Muri mengatakan, warga merasa senang dengan keberadaan masjid ini. Mereka tidak menyangka Desa Soneyan jadi lebih dikenal karena punya masjid seperti ini.
"Apalagi setelah ditetapkan sebagai desa wisata, lebih banyak orang luar yang datang. Kebanyakan mengunjungi wisata petik jeruk."
"Biasanya mereka juga mampir ke masjid ini. Pernah ada yang naik mobil, turun cuma untuk foto di depan masjid. Mungkin karena gaya arsitektur masjidnya belum pernah dilihat di tempat lain," tandas Muri. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.