"Tetapi yang jelas memang tak mudah hidup di jalanan," terangnya.
Dia mengakui, hanya ingin terus berdakwah di sisa hidupnya ini.
Sembari mendalami ilmu agama yang sempat ditinggalkan.
Dia juga sedang sibuk mulai kembali menghafalkan Al-Quran.
Baca juga: Polresta Banyumas Amankan 8 Landak Hasil Perburuan Liar, Pelaku Biasa Menjualnya Melalui Facebook
Baca juga: Ratusan Rumah di Dua Kecamatan di Blora Terendam Banjir Luapan Sungai
Baca juga: Kuasa Hukum Ibu Muda yang Dipenjarakan Anaknya di Demak Minta Polisi Pertimbangkan Unsur Kemanusiaan
Baca juga: Jumlah Penerima Bantuan Sembako Kemensos Dikurangi, Nenek Penjual Kangkung Menangis Tak Dapat Beras
"Dulu sewaktu masih di Pondok Pesantren sempat hafalan sampai 24 juz."
"Sekarang mulai saya cicil lagi," katanya.
Menurutnya, sejauh ini telah mengajak empat temannya yang semasa dulu hidup di jalanan untuk kembali ke jalan Allah.
"Target saya mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berbuat kebaikan dan kembali ke jalan Allah. Soal orang itu hijrah atau tidak itu urusan Allah," ungkapnya.
Dia memiliki rencana selepas Ramadan tahun ini akan dakwah selama empat bulan ke berbagai wilayah terluar di Indonesia seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan dan wilayah lainnya.
"Kita harus mengorbankan waktu, tenaga, dan harta kita untuk jalan dakwah," paparnya.
(Iwn).